Friday, January 27, 2012

Arti Lambang Kota SAMARINDA



Lambang Kota Samarinda


Perisai
Menggambarkan masyarakat Samarinda mampu mempertahankan diri dari segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari dalam maupun dari luar.

Warna Dasar Hijau Tua
Lambang kesuburan dan kemakmuran kota Samarinda.

Tulisan Kota Samarinda Berwarna Hitam
Cermin Kewibawaan dan Keadilan sesuai dengan harapan masyarakat.

Dua Ekor Pesut
Koordinasi dan kerjasama yang dinamis antara eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan pembangunan.

Bintang Bersudut Lima
Keagungan, kebesaran, religius dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jaring SamarindaWatak dan keperibadian masyarakat Samarinda yang berani dalam membela kebenaran, keadilan, keuletan dan kegigihan.

Butir Padi Sebanyak Dua Puluh Satu
Kemakmuran pangan dan tanggal Hari Jadi Kota Samarinda 21 Januari 1968.

Tujuh Buah Kapas Yang Mekar Putih
Melambangkan tujuh fungsi dan peranan.

Perahu Dengan Warna Kuning
Generasi mendatang menuju masyarakat adil dan makmur.

Jembatan MahakamMempererat Kesatuan dan Persatuan Bangsa.

Tiga Buah Arus Sungai Mahakam
Suasana Kota Samarinda tentram, tertib dan aman.

Papan Bertulis "TEPIAN"
Pusat Industri Kayu dengan semboyan Kota yang Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman.



Samarinda Tepian City

Saturday, January 21, 2012

Air Terjun Tanah Merah Samarinda

 

Air terjun Tanah Merah termasuk objek wisata unggulan di Samarinda, Kaltim, selain Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS). Tempat wisata ini berada di jalan poros Samarinda-Bontang, dekat lokasi KRUS. Selama libur Lebaran, air terjun Tanah Merah ramai dikunjungi warga, khusus kalangan muda-mudi dan keluarga.Lokasi Air Terjun terletak di Dusun Purwosari, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara. Tempat ini tak hanya menawarkan panorama air terjun yang menawan, namun juga dilengkapi beberapa gazebo tempat bersantai, bangku taman yang teduh dengan rimbunan pohon-pohon besar di sekelilingnya, warung, areal parkir kendaraan yang luas, arena bermain anak-anak dan tempat pemandian umum.

Demi memudahkan pengunjung melihat seluruh pemandangan disekelilingnya, pihak pengelola membangun tangga kayu yang membelah bukit. Sehingga pengunjung lebih leluasa naik-turun bukit tanpa khawatir jatuh terpeleset.

Sutarjo, karyawan objek wisata air terjun Tanah Merah mengungkapkan, biasanya jumlah pengunjung meningkat selama libur. "Namun, kemarin jumlah pengunjung hanya sekitar seratus karena cuaca hujan. Hari ini pengunjung mulai meningkat, sampai siang ini sudah sekitar 200-an lebih pengunjung yang membeli tiket," tutur Sutarjo.
Pengunjung Air Terjun Tanah Merah tidak hanya berasal dari Samarinda, tapi ada pula dari Sangata, Bontang, Sebuluh, Tenggarong serta Balikpapan. Lina, penjual tiket, menjelaskan selama libur harga tiket naik Rp 1.000 dibandingkan hari biasa.
Tiket masuk anak-anak dewasa Rp 4.000, anak-anak Rp 2.000, motor Rp 1.000 dan roda empat Rp 2.000. Namun, sejumlah pengunjung masih menyayangkan akses jalan menuju lokasi air terjun yang belum diaspal. "Memang, sepanjang satu kilometer akses jalan masih berbatu sehingga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. Kami berharap peran serta pemerintah untuk membenahi akses jalan tersebut,

Sumber Laman Parawisata Samarinda